Laman

Senin, 07 April 2014

Tenaga Listrik dan definisinya

Tenaga Listrik | keseharian kita sudah tidak bisa lepas dari tenaga listrik, bahkan bisa dibilang sudah ketergantungan. Tanpa ada daya atau tengala listrik maka dapat dipastikan akan berpengaruh sangat besar terhadap sebagian besar kegiatan kita. Secara teoritis Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam sirkuit listrik. Satuan SI daya listrik adalah watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik).

Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan hambatan listrik menimbulkan kerja. Peranti mengkonversi kerja ini ke dalam berbagai bentuk yang berguna, seperti panas (seperti pada pemanas listrik), cahaya (seperti pada bola lampu), energi kinetik (motor listrik), dan suara (loudspeaker). Listrik dapat diperoleh dari pembangkit listrik atau penyimpan energi seperti baterai.

Daya listrik, seperti daya mekanik, dilambangkan oleh huruf P dalam persamaan listrik. Pada rangkaian arus DC, daya listrik sesaat dihitung menggunakan Hukum Joule, sesuai nama fisikawan Britania James Joule, yang pertama kali menunjukkan bahwa energi listrik dapat berubah menjadi energi mekanik, dan sebaliknya.


P = V I \,

di mana

P adalah daya (watt atau W)
I adalah arus (ampere atau A)
V adalah perbedaan potensial (volt atau V)
Sebagai contoh, lampu dengan daya 8 watt yang dipasang pada voltase (beda potensial) 220 V akan memerlukan arus listrik sebesar 0,0363636 A atau 36,3636 mA :


8\,\mbox{W} =  220\,\mbox{V} \cdot 0,0363636\,\mbox{A}  
.
.
Hukum Joule dapat digabungkan dengan hukum Ohm untuk menghasilkan dua persamaan tambahan


P = I^2 R\, = \frac{V^2}{R} \,

di mana

R adalah hambatan listrik (Ohm atau Ω).
sebagai contoh:


(2\,\mbox{A})^2 \cdot 6\,\Omega = 24\,\mbox{W} \,

dan


\frac{(12\,\mbox{V)}^2}{6\,\Omega} = 24\,\mbox{W} \,


Daya listrik mengalir di manapun medan listrik dan magnet berada di tempat yang sama. Contoh paling sederhana adalah rangkaian listrik, yang sudah dibahas sebelumnya. Dalam kasus umum persamaan P=VI harus diganti dengan perhitungan yang lebih rumit, yaitu integral hasil kali vektor medan listrik dan medan magnet dalam ruang tertentu:


\mathbf{P} = \int_S \mathbf{E} \times \mathbf{H} \cdot \mathbf{dA} \,

Hasilnya adalah skalar, karena ini adalah integral permukaan dari vektor Poynting. Dapat disimpulkan bahwa listrik itu memiliki banyak percabangan materi. Dimulai dari besaran dan komponen dasarnya, jenis-jenisnya hingga hubungan listrik tersebut terhadap system 3 fase. Akan tetapi tujuan dari pembahasan tentang listrik ini hanya satu yaitu mengetahui bahwa dengan perkembangan zaman, listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar